Apa dan bagai mana ciri ciri bahwa lingkungan atau teman kita baik? Mengingat kita hidup di zaman yang gampang bermuka 2 menyembunyikan edentitas dan terlebih ada begitu banyak komunitas interaksi yang bisa kita lakukan online.
Diskusi di seminar itu akhirnya menkrucut ciri teman yang baikyang menurut saya sayang banget kalau hanya ratusan mata yang hadir di seminar itu aja yang ikut dalam berbincangan dan diskusi tersebut.
Ini udah serig banget kita dengar dan kita baca bahwa kalu kita ingin melihat karakter pada diri kita maka cek 5 orang terdekat kita mulai dari bacaanya, tontonanya, kebiyasaaanya, sudut pandangnya dalam menghadapi masalah dan keputusan keputusan dalam hidupnya.
Maka besar kemungkinan kita adalah manusia ke-6 yang memiliki karakter tersebut dan karena masa depan itu di desain memastikan bahwa pertemanan kita in-lane sama masa depan yang kita inginkan adalah salah satu hal penting yang mau engga mau harus mau kita perhatikan.
Karena penting kita memastikan bahwa kita di kelilingi oleh teman teman yang baik karna kita butuh bertumbuh, nah apa nih “ciri atau tanda kita sedang bertumbuh” kita belajar sesuatu yang baru, brani keluar dari zona nyaman, atau memperluas zona nyaman terkhusus saat ini kita di usia muda kita seneng dengan tantangan yang membuat kita memiliki sirkel dan pengalaman yang juga meluas .
Ada salah satu istilah yang berkata:
“If we are finished changing, then we are finished”
Saat kita manusia berhenti berubah tandanya kita mati. Tentu harapanya kalau berubah kan harus ke arah yang lebih baik, dan saat manusia berhenti bertumbuh tandanya kita sudah selesai, saat manusia berhenti belajar maka kita akan setan, kita siap siap bakalan di gantikan dengan mereka yang lebih:
Konsisten adalah kunci namanya juga manusia semangat naik turun adalah hal yang wajar iman aja naik turun apa lagi semangat , saat kita di kelilingi sama temen temen yang baik bukan hanya memastikan kita bertumbuh namun bisa membuat kita jauh lebih konsistendan persisten dengan target, dengan cita cita atau apun yang saat ini kita perjuangkan.
Oky langsung saja berikut:
Kalau memuji saat kita benar kita berprestasi saat kita menang kita viral saat kita berada pada posisi yang menyenangkan itu udah banyak banget dan percaya lah bahwa temen temen sedang “Berpunnya” dalam konteks apapun ya seperti:
Bakalan banyak yang mendekat, terus bagai mana saat kita salah atau kita melakukan sesuatu yang kurang tepat dari yang seharusnya atau dengan kata lain posisinya dalam kehidupan menunjukan bahwa kita saat ini kita berada di posisi bawah, salah, dan seterusnya apakah temen temen yang memberikan kemasukan dan pertolongan juga akan ada.
Nah salah satu mengujinya adalah kalau kita berbuat salah atau sesuatu yang engga baik merugikan diri sendiri ataupun orang lain maka siapa yang berani mengkritik dengan baik dan logis “maka sebetulnya mereka yang peduli” bertrimakasihlah sama orang yang mengkritik dan memberi masukan caranya membangun kepada kita baik dalam keadaan menang atau pun kalah dalam keadaan kecewa ataupun bahagia .
Karena temen seperti ini yang mau mengambil resiko untuk di benci, dasarnya kita manusi itu kan paling engga suka di kritik manusi itu paling suka di puji di akui di sanjung apa lagi kita anak muda dengan semua ego yang sudah menempel pada diri , nah mereka yang mau mengambil resiko ini dengan tetap menyampaikan kritik dan saran saat kita salah dan saat kita membutuhkan adalah versi teman yang baik.
Mentak kepiting / Crab mentality ini adalah kondisi mental di mana kita akan menahan orang lain untuk bergerak & melakukan sesuatu yang lebih baik, logikanya seperti ini kalau kita masukin kepiting yang masih idup kedalam ember maka saat ada satu kepiting manjat naik dan bisa keluar dari ember kepiting lain akan menariknya lagi hingga ia kembali terjatuh.
Kalau temen temen merasa di lingkungan seperti itu atau pertemananya begini maka big uware jangan jangan ia menghambat perkembangan dan bertumbuhnya kita justru dari factor eksternal.
Kenapa tidak hadir setiap saat tapi di saat yang paling di butuhkan karena setiap kita mempunyai urusan, prioritas dan kehidupan pribadi masing masing. Justru hadir di setipa saat itu menunjukan bahwa kita terlalu bergantung pada teman kita itu dan itu menunjukan bahwa kita engga bertumbuh .
Hadir di saat yang di butuhkan ini menurut saya adalah teman yang engga banyak omong dan engga banyak hahahihi tapi disaat yang benar benar kita butuhkan khusnya saat kita sulit ya dia selalu ada , sekecil apapun bantuan yang ia usahakan ia akan hadir.
Jarang banget ada temen yang mau melihat kita versi maksimalnya kita Karen temen yang melihat “Apa Adanya” ini cenderung membuat kita merasa bener berada di zona nyaman dan justru sebaliknya teman yang melihat kita di versi maksimalnya kita justru akan mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman.
Mau mengasih tau saat kita salah, mau mengevaluasi bareng bareng dan yang paling penting proses yang memang tidak menyenangkan itu adalah hal yang bakalan di kenang dan di nikmati nanti saat hasilnya terlihat.
Nah teman yang melihat versi maksimal kita akan melihat kita dari akhir-nya kaya gimana, mereka meyakini apa yang kita perjuangkan meski belum terlihat di kasap mata atau bahkan lebih kerenya lagi saat belum ada yang melakukanya belum ada yang membuktikannya dan belum ada yang membuat karya nyatanya.
Kalau ada orang yang kita anggap dekat atau temen banget nih misalnya, tapi masih basa basi maka percaya deh itu bukan aslinya dia atau aslinya mereka yang di tampakan temen yang baik menurut saya adalah yang udah engga memakai basa basi lagi saat menyampaikan sesuatu.
Kalau ada hal penting yang mau langsung di sampaikan merak langsung menyampaikan kalau minta bantuan misalkan engga teralu banyak basa formalitas seperti layaknya orang baru ketemu, cara ngeceknya gimana? Perhatikan Bahasa yang di gunakan saat minta tolong.
Apakah kangsung to thhe point? Atau banayak pembukanya dulu? Kalau langsung berarti teman atau orang yang termasuk dekat tidak sedang menyebunyikan sesuatu kalau bisa di pertahankan tapi kalau masih banyak basa basi nya mulai dari nanya:
Nah setelah pebukan itu selesai baru masuk ke inti ini tandanya temanyang masih penuh dengan formalitas dan basa basi.
Nah temen-temen itu dia 5 ciri temen yang baik menurut saya setidaknya yang umum dan sering di temukan dan yang saya rasakan sekali lagi kita engga bisa menilai orang dari luaranya saja dan setiap orang tentu punya pengalaman situasi dan kondisi yang berbeda.
Oky begitu saja semoga bisa bermanfaat buat temen temen semua.
Berbagi beragam konten edukatif seputar informasi teknologi.